Pagi-pagi sekali sudah terbangun dan bergegas ke kampus...

Karena apa ??

Karena hari ini hari spesial J

Untuk pertama kalinya akan berkunjung ke kedutaan besar... dan kedutaan besar yang beruntung untuk saya kunjungi adalah... kedutaan besar Australia di daerah kuningan Jakarta J

Bersama-sama mahasiswa Fakultas Ekonomi yang lain saya dan teman-teman sudah menunggu di gedung R FE.. ditemani dengan Pak Agung selaku dosen pembimbing akhirnya kita sampai di Kedubes jam 9.05. it’s means.. we’re not on time !!!

Lihat gedung ini..

Rapat sekali..

Yang terlihat hanya tembok putih ,, teralis,, dan security berbadan tegap dengan nametag di dadanya bertuliskan “embassy security”

Dan apa yang terjadi selanjutnya ??

Pintu masuk laki-laki dan perempuan ternyata dipisah... laki-laki di pojok kanan dan perempuan di tengah... mobil dan motor di sisi kanannya..

Sebelum masuk, kita harus menyerahkan kartu tanda pengenal (KTP.red) di depan gerbang. Setelah di cek dan dipastikan benar, barulah kita masuk ke dalam gerbang. Yang ternyata itu baru gerbang awal di antara banyak gerbang-gerbang lainnya.

Masih di gerbang pertama, tas kita dicek mesin metal detactor dan tanganpun di cek dengan mesin apalah namanya, yang ketika disentuh rasanya seperti disentuh vacum cleener. Setelah di gerbang pertama selesai, kita masuk ke gerbang teralis selanjutnya...

Di teralis kedua, ada mesin pemeriksa tas layaknya dibandara-bandara Internasional yang bisa melihat isi tas dari sinar ultraviolet..

Ada gerbang pendeteksi juga yang harus dilewati..

Sungguh pengamanan yang ketat.. luar biasa.. ketat..

Dan akhirnya pengamanan berakhir.. kita melewati gerbang teralis –penjara selanjutnya untuk bisa mencapai tangga menuju hall utama embassy of Australia,

Kolam ikan koi sedalam 0.55 meters memanjang dari kanan hingga kiri gedung.. dan ditengahnya ada tugu yang memang baru dibangun.. bercat putih.. sisi depan bertuliskan The Australian Embassy.. dan sisi belakangnya bertuliskan dalam bahasa Inggris , yang intinya....

Dan akhirnya sampai pulalah kita di ruangan meet and greet di theather embassy.. di pojok kanan tugu..

Dua meja registrasi di sisi kanan dan kiri pintu yang terbuka otomatis, di isi oleh dua orang wanita muda yang menyambut setiap tamu yang datang.. setelah mengisi presensi kami diberikan goody bag dari university of new south wales berwarna merah. Alhamdulillah, dapet notebook baru J

Acara dibuka dengan welcoming speech dari pihak embassy, dilanjutkan dengan introducing and ta’aruf from university of new south wales .. dan diakhiri dengan seminar dari professor from australian bussines mengenai Indonesia And The Global Financial Crisis...

Setelah sesi tanya jawab dan seminar selesai, dilanjutkan dengan meet n greet J

Satu kartu nama representative UNSW berhasil kudapatkan.. jika someday i interest to take a collage there, i can call her J

Well, australia is my next dream.. J one step closer to go to aussie i’ve got !! J

Well, after meet n great, we’ll go to coffee break..

Dan ternyata i hate coffe break..

Islam mengajarkan ku untuk makan dan minum dengan adab yang baik, Islam mengajarkan untuk duduk saat bersantap ria..

Tapi di ruangan coffee break itu , tak ada kursi.. semua orang berdiri menyantap hidangan yang disajikan, huhh bt L

Hanya ada sederet sofa yang di duduki oleh beberapa pejabat penting, hampir setengah hati akutak menyantap makanan yang ada ditanganku.

Sampai aku beranikan diri untuk melirik kursi kosong, yang disampingnya diduduki oleh seorang representative from BNI Shariah, dan ternyata, perempuan itu tersenyum dan mempersilahkan aku duduk di sampingnya.

Akhirnya, makanan dan minuman itu bisa aku santap dengan santai..

Alhamdu.. lillah J

Setelah ku tanya, ternyata mba-mba BNI itu lulusan ITB, dan bukan lulusan Ekonomi yang sebelumnya sempat aku kira.

#fakta baru tentang jobdesc yang tak sesuai dengan educational background

Dan dengan bangga aku perkenalkan kepada beliau, aku mahasiswi UNJ program studi pendidikan ekonomi..

Satu hal yang aku dapat hari ini setelah berkunjung ke embassy dan menyaksikan seminar + meet and greet adalah bahwa aku harus meningkatkan kemampuan bahasa Inggris ku..

Selama di embassy sedikit sekali kami berbincang dalam bahasa Indonesia , selain dengan sesama mahasiswa UNJ.. maka kita dituntut menggunakan bahasa Inggris..

Dan itu artinya.. aku harus belajar lebih giat untuk bisa ngobrol dengan bule , yang logatnya luar biasa aneh dan berbeda dengan orang Indonesia... J HAMASAH !!!!

HOPEFULLY SOMEDAY WILL GOING TO GO TO UNIVERSITY OF NEW SOUTH WALES as a STUDENT or just a visitor there J

Amien