Menjadi anak yang hidup jauh dari orang tua bukanlah hal yang mudah..
Menjadi anak pertama perempuan dalam sebuah keluarga besar juga bukan perkara mudah..
Terlebih ketika kau harus tinggal dengan orang lain..
Tapi kalian pasti kenal dengan Dia..
Dialah orang yang selama ini menjagaku..
Ketika aku sendiri dalam perjuangan ini..
Dia ada..
Ketika aku bingung kemana harus mencari pertolongan ..
Dia ada..
Bahkan ketika aku menangispun..
Dia selalu ada untuk mendengarkan..

aku terbiasa sendiri..
Sejak kecil.. aku harus belajar memahami setiap pelajaran sendiri..
Tak tega jika harus merepotkan orang tua yang waktu itupun repot dengan adik-adikku yang masih kecil..
Tapi kalian pasti kenal dengan Dia..
Dialah yang membuatku semangat mencari ilmu..
Dia yang selalu membuat aku menemukan jawaban ketika aku bingung menghadapi soal yang sulit..
Ibarat ilham yang membuka mataku untuk menemukan rumus yang menjadi kunci jawabannya..
Dialah yang membuatku bertahan.. ketika kemalasan menyemutiku hingga aku tetap bangkit belajar ketika semua keluargaku terlelap..
Dia pula yang menemaniku belajar seorang diri di ruang tamu sampai hanya suara jangkrik yang terdengar..
Begitu terus bertahun-tahun..

aku tak terbiasa manja..
Hampir-hampir aku lupa bagaimana manja itu..
Bagaimana bisa aku manja .. padahal akulah yang harus jd teladan dalam keluarga..
Perempuan pertama dan paling besar.. beban moral yang tak ringan bukan?
Tapi kalian pasti kenal Dia..
Dialah yang paling sering melihatku bermanja ria..
Curhat sendiri dalam berbagai bahasa yang pasti kacau pronounciationnya..
Dia yang paling paham bagaimana aku butuh diperhatikan..
Bahkan Dia sampai mengirimkanku beberapa atau bahkan banyak  manusia langit yang jauh lebih baik dari bidadari-bidadari surga.. yang keshalihahannya.. mampu membuatku bermanja-manja..
Dia yang mempertemukanku dengan lingkungan terbaik yang pernah ada..

aku tak terbiasa mengeluh..
Apakah aku pantas mengeluh?
Ayahku banting tulang setiap hari dengan peluh tak terbayarkan..
Begitupula dengan mama yang begitu telaten membesarkan ke 7 anaknya dengan penuh kesabaran..
Kalian sudah pasti kenal Dia..
Dalam segala keterbatasan kami..
Dia telah memampukan kami di luar batas logika kami..
Dengan penghasilan pas-pas-an..
Dia telah memberi kami kelangsungan hidup yang sangat mempesona..
Kami cukup dalam memenuhi kebutuhan kami..
Dia memberikan kami jiwa-jiwa yang lapang..
Hati-hati yang ikhlas..
Yang dariNya .. kami belajar tentang ikhtiar..
Dia telah mengajari kami menghidupi kehidupan..
Dia memberi kami kesempatan sekolah dengan layak..
Kemudahan mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi..
Tak pernah terbayangkan.. bagaimana mencari penghasilan untuk membiayai kuliah 3 orang anak dan sekolah 4 orang anak di jenjang yang berbeda..

Tapi Dia yang Maha Kaya..
Telah memenuhi janjiNya..

Bahwa Dia akan selalu bersama orang-orang yang sabar.. dan orang-orang yang tak berputus asa dari rahmatNya..
Dia mencukupi yang kurang..
Memenuhi yang butuh..
Menguatkan yang lemah..
Melapangkan yang sakit..
Memberi yang meminta..
Menunjukkan jalan bagi yang tersesat..
Menemani yang sendiri..
Dan mencintai yang mendekat pada Nya..

Dialah Allah subhanahu wata'ala..
Rabb semesta alam..
Satu-satunya yang wajib dan pantas di sembah..

Dialah Allah yang begitu ku cintai dan sangat ingin kutemui..
Allahlah yang selama ini berperan pada diri ini..

Tak mampu aku tanpaNya..

Hampa aku tanpaNya..

Lemah aku tanpaNya..

Tersesat aku tanpaNya..

Jahil aku tanpaNya..

Dialah Allah yang sangat pantas kita puja dan puji..
Dialah Allah.. yang baiknya pake banget !!

Allahuku luar biasa !!

#kranji in the rest of night..