Kemana Tujuan Pengasuhan Kita?

Monday, August 05, 2013

"Kemana Tujuan Pengasuhan Kita?"


Catatan singkat dari seminar Ibu Elly Risman. Sabtu, 6 April 2013. Penyelenggara: Kelompok Peduli Anak

ADA 7 TUJUAN PENGASUHAN ANAK:

  1. Hamba Allah yang taqwa
  2. Calon Suami/Istri yang baik
  3. Calon Ayah/Ibu yang baik
  4. Membantu mereka mempunyai ilmu dan keahlian dalam bidang tertentu sehingga bisa mencari nafkah   (sebagai professional)
  5. Pendidik istri dan anak
  6. Pengayom keluarga
  7. Manusia yang bermanfaat untuk orang lain atau pendakwah

PENJELASAN

1. Hamba Allah yang taqwa

Ajarkan basic iman dan aqidah yang benar ibadah yang baik dan akhlak yang mulia.
Pada anak, yang pertama matang adalah system limbic di belakang kepala, system limbic berkaitan erat dengan PERASAAN, tanamkan padanya rasa mempunyai Allah, rasa beragama, BUKAN pengetahuan beragama.

Anak umur 4 tahun yang penting bagi dia menghafal, mendengar, BUKAN belajar Abatatsa. Juga jangan paksa anak belajar calistung, karena itu MERUSAK-RUSAK PERASAANNYA.

Indonesia Neuroscience Society merekomendasikan, anak di bawah 4 tahun, salah satu ibu atau bapaknya HARUS dirumah, mendidik anak.

Menasehati anak jangan pakai kata JANGAN, karena anak terpicu justru ingin dan harus. Contoh bila anak memukul, jangan teriak JANGAN, tapi minta tangannya baik2: tangan, kamu untuk salaman, tangan kamu untuk membelai, memberi dsb. Ini harus diulang terus menerus sehingga kabel2 otak tersambung dan terbungkus myelin.

2. Calon suami/istri yang baik

Data dirjen bimas islam depag tahun 2007, Indonesia menduduki peringkat NOMOR 1 dalam kasus perceraian se Asia Pasifik dan Negara dunia Islam, Cerai gugat 70%, cerai talaq 30%. Tahun 2008, 10% pasangan nikah bercerai,umumnya pasangan dengan muda dengan jumlah anak 1 atau istri sedang mengandung anak pertama.

Tiga faktor penyebab terbesar adalah selingkuh, tidak harmonis dan ekonomi.

Istri, bagaimanapun susahnya, kalau bisa jangan gugat cerai. Para laki-laki, kalau ada yang istrinya minta cerai, peluk dia, jangan diabaikan. Pertahankan KARENA, dulu anak perempuan bila sakit terjatuh saat kecil, dia dipeluk ayahnya. Dengan banyaknya kasus ini, artinya kita tidak siap jadi suami atau istri

3. Calon ayah dan ibu yang baik

Jangan berantem depan anak. Perbedaan pengasuhan anak laki-laki dan perempuan itu karena:

  • Otaknya beda
  • Fitrah dan tanggung jawab beda
  • Fungsinya dalam keluarga juga beda

4. Membantu mereka mempunyai ilmu dan keahlian

Sadarkah kita selama ini yang menjadi focus perhatian kita hanya ini? Akan jadi apa anak-anak saat besar nanti, bagaimana mereka menjadi orang hebat, menghasilkan banyak uang?

5. Pendidik Istri dan Anak

Ayah harus menjadi orang yang paling tahu tentang tahapan perkembangan anak. Anak laki-laki saat mimpi basah, ayahnya yang harus menjelaskan. Ayah harus bicara pada anak perempuan sejak ia berusia 8 tahun, karena menstruasi makin cepat saat ini. Ajarkan anak perempuan berkata TEGAS, tidak menye-menye. Ajarkan dia mana sentuhan yang boleh/ tidak boleh/membingungkan.

Berikan quality time untuk anak, minimal 30 menit. Quality time artinya duduk bersama-sama, ngobrol, tanpa ada gangguan apapun juga, termasuk gadget.

Studi dari Henry Biller Kontak ayah anak di US setiap hari < 20menit. Riset di search institute of Minneapolis, 20% anak bicara dengan orang tuanya 10 menit tiap bulannya. Artinya keterlibatan ayah kurang.
padahal AYAH,ENGKAULAH PENANGGUNG JAWAB ISTRI DAN ANAKMU.

Hasil studi di Harvard: anak yang ayahnya involved dalam pengasuhan akan tumbuh menjadi anak yg dewasa dan suka menghibur orang, punya harga diri yang tinggi, prestasi akademis di atas rata-rata dan lebih pandai bergaul.

Kurangnya peran ayah pada anak laki-laki: nakal, agresif, narkoba, seks bebas.
Pada anak perempuan: depresi karena kurang perhatian, seks bebas

6. Pengayom keluarga

Didik anak laki-laki agar menjadi pengayom ibu bapaknya saat tua, juga mengayomi saudara perempuannya.
Ajarkan dia tanggung jawab, kelak dia yang akan memandikan dan menjadi imam sholat jenazah untuk orangtuanya. Kalaupun tidak punya anak laki-laki, titip pesan kepada menantu untuk menjaga istrinya, menjadi imam saat mertua meninggal.

Kisah nyata, seorang anak usia 14 tahun menjadi imam sholat untuk ayahnya yang meninggal. Ia anak ke-8, ke-7 orang kakaknya perempuan. Beberapa hari sebelum ayahnya meninggal, ayahnya memberikan surbannya kepada anak laki2nya dan meminta tolong untuk menjaga ibu dan saudaranya. Maka ketika ayahnya tiba2 meninggal dunia, dia memimpin sholat jenazah menggunakan surban pemberian ayahnya dan mambaca qur’an dengan suara yang fasih.
Subhanallaah. Didiklah anak-anak kita seperti itu

7. Manusia bermanfaat bagi orang lain atau sebagai pendakwah (penyampai kebenaran)

Itulah tujuh tujuan pengasuhan anak, jangan sampai anak-anak kita menjadi generasi yang kehilangan jati diri moral dan keislamannya.

SESI PERTANYAAN:

#. Bagaimana dengan anak yang tidak mau mendengar nasihat?

· Jangan pernah menasehati kalau perasaan seseorang sedang bermasalah. Tunggu saat dia tenang baru sampaikan pesan kita. Menyampaikan pesan ini juga bisa butuh waktu bertahun-tahun, berulang-ulang
· Khusus anak laki-laki, mau bagaimanapun kita teriak memanggil namanya dia tidak akan datang. Tepuk bahunya, katakan kita ingin bicara padanya

#. Bagaimana bila kita takut anak tetangga memberi pengaruh jelek seperti pornografi?

LARANG ANAK BERGAUL DENGAN ANAK SEPERTI INI, beritahu orang tua anak tersebut, bila orangtuanya tidak peduli, sampaikan pada orangtua lain di sekitar lingkungan tersebut agar berhati-hati meskipun dengan konsekuensi kita akan dibenci.
Secara berkala periksa anus dan kemaluan anak kita. JAGA ANAK-ANAK KITA BAIK-BAIK.
Kasus di salah satu sekolah di serang, ibu elly diundang karena ada anak usia 9 tahun, mensodomi banyak anak usia 6 tahun,bahkan bisa berkali-kali.
Orangtua si anak pelaku tidak peduli, dia bilang anaknya juga korban.
Kasus baru lainnya di paseban, seorang anak perempuan TK digauli temannya disaksikan oleh 3 anak lainnya di teras kamar kost-an.
Na’udzubillaah min dzalik

#. Bagaimana bila anak temper tantrum di depan umum/luar rumah?

Saat kita mengajak anak pergi ke suatu tempat, beritahu kemana tujuan kita, apa aturannya apa yg boleh dan tidak boleh. Kalau ternyata mereka teriak-teriak meminta sesuatu, jangan demi rasa malu thd orang lain kita mengikuti kemauannya, tetap tegas. Aturan tetap ditegakkan. Kalau kita kalah sejak sekarang, bagaimana nanti kalau usia mereka 17 tahun. Orang tua harus konsisten.

Semoga bermanfaat dirangkum dan diketik ulang oleh Mecca, untuk disebarkan guna kepentingan ilmu dan kebaikan.
Wassalaamu’alaikum wr wb.

You Might Also Like

0 comments

makasih ya udah baca :)
tambah makasih kalo mau kasih comment dibawah ini ^____^

Popular Posts

Featured post

Disclaimer

Sumber: di sini Saat kemarin membuka blog ini setelah 3 tahun 3 bulan 15 hari berlalu.. saya akhirnya mulai merapikan blog ini kembali ...

My Latest Vlog on Youtube

My latest post on instagram