Ibu.. madrasah pertama #part1

Sunday, November 24, 2013

"Membangun peradaban Islam itu kerangkanya harus jelas. Ibu-ibu tahu Hilya? Dia yang juara Hafidz Indonesia. Usianya lima tahun.

Itu ibunya hilya:
Selama mengandung hilya, ibunya sudah khatam Al Quran 9 kali.
Setelah lahir, aqiqahnya dilakukan dengan syar’i.
Setiap sebelum menyusui, ibunya berwhudu dhulu. Dan saat wudhu, air wudhunya ikut dibasuhkan di dadanya. Tujuannya agar ketika anaknya meminum asi, ia diminum dengan bismillah… agar setiap air susu yang masuk ke tubuh hilya mengandung keberkahan..
Anak usia 2.5 sampai 5 tahun adalah seorang peniru sejati. Ibunya setiap cuci piring, atau melakukan hal-hal kecil lainnya sembari menggumamkan tartil Quran. Maka Hilya menirunya.”

"Ibu-ibu kalau sudah telat (maksudnya karena anak-anaknya sudah terlanjur besar tanpa kebiasaan seperti ibu Hilya di atas), ya untuk cucunya. Carikan guru Qur’an yang lemah lembut.. yang penuh keberkahan… agar anak tidak takut belajar Qur’an..

~Sebuah Pesan dari Ustadz Bachtiar Nashir~

You Might Also Like

0 comments

makasih ya udah baca :)
tambah makasih kalo mau kasih comment dibawah ini ^____^

Popular Posts

Featured post

Disclaimer

Sumber: di sini Saat kemarin membuka blog ini setelah 3 tahun 3 bulan 15 hari berlalu.. saya akhirnya mulai merapikan blog ini kembali ...

My Latest Vlog on Youtube

My latest post on instagram