Antara Kecewa dan keimanan
Tuesday, June 18, 2013
Di dalam bilik-bilik rumah bisa lahir kekecewaan. Suami kecewa pada istri atau sebaliknya, istri kecewa dengan suami. Di ruang-ruang kerja, kekecewaan dapat juga timbul. Di manapun ketika kita berinteraksi dengan orang lain, kekecewaan bisa hadir tiba-tiba.
Dalam dakwah, kecewa bisa juga tumbuh bagai ilalang. Sebabnya bisa bermacam-macam. Gagasan yang ‘dianggap’ tidak diperhatikan, selera-selera yang tak sama, kebijakan pemimpin yang tak memenuhi keinginan kita, perilaku dan tindakan teman, dan yang lain.
Hanya kekuatan imanlah yang mampu menjaga kita dari penyikapan yang salah saat kecewa. Sebagian di antaranya menyikapi dengan ngambek serta ‘mutung.’ Sebagian yang lain menyikapi dengan cara-cara yang lebih arif dan bijak.
Jika kecewa datang menggerogoti, periksalah kekuatan iman kita. Periksa pula niat-niat kita dalam beramal dan beraktivitas.
Jangan biarkan, kekecewaan ditanggapi dengan aktivitas yang tidak memuliakan kita. Jangan pula sampai kekecewaan menyeret kita pada devisit iman dan juga devisit emosi
Mari kita menjaga iman kita dengan selalu Tha'at pada Allah dan menjauhi berbagai bentuk kemakshiatan
Orang yang beriman adalah yang mengimani Allah dan Rasul-Nya,serta tidak ragu lalu berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah.
Repost :
@ustdabrhmnmakatita
@ustdabrhmnmakatita
0 comments
makasih ya udah baca :)
tambah makasih kalo mau kasih comment dibawah ini ^____^