Bidadari surga untuk ayah

Wednesday, July 24, 2013



Aku melihat kesetiaan luar biasa pada sosok ibuku..
Kesabaran tiada tara
Dan pengorbanan tak terkira pada dirinya..
Semua nampak pada dirinya ketika ku sedang mencari figur sosok istri yang seharusnya..


Sebenarnya tak perlu aku kemana-mana..
Qudwah itu ada di rumah..
sosok yang Allah kirimkan untukku sejak ia masih mengandungku bahkan..


Bagaimana tidak?
Bukankah ibuku bersedia meninggalkan karirnya untuk merawat anak pertamanya, aku?
Ya. Ibuku melepas semuanya dan fokus pada keluarganya.


Aku jadi teringat dengan almarhumah ustadzah yoyoh yang dengan totalitas mendidik anak pertamanya.
Karena ia yakin, anak pertamalah yang nantinya akan memegang kendali atas adik-adikknya.
Oleh karena itu, betapa pentingnya membangun pondasi mental & akhlak anak pertama untuk keberlangsungan generasi keluarga selanjutnya menjadi mutlak adanya.


Sepertinya itu pula yang disadari ibuku
Ibuku tsiqoh pada ayah yang berani mengambil mitsaqon gholidzoh (perjanjian yang kuat) atas dirinya.
Bahwa ayah siap menafkahi ibuku lahir & batin.


Sekarang lihatlah,
Ibuku telah berhasil membesarkan anak-anaknya dengan baik.
Allah memperkenankan ayah untuk memilih ibu menjadi pendampingnya sampai akhir hayat. Dan itu adalah keputusan yang sangat brilliant.


Allah telah mempercayakan amanah pada ibuku. Tidak tanggung-tanggung. 6 orang anak perempuan dan 1 anak laki-laki.
Luar biasa.
Semua dilahirkan dengan normal tanpa operasi caesar.


Allah telah memberikan keperkasaan & jiwa besar pada ayahku, sehingga tanpa ragu ia membanting tulang dari hari ke hari untuk menghidupi keluarganya.
Allah telah memberikan kelapangan rezeki dari segala arah untuk ayahku.
Karena Allah pasti tahu, rezeki yang ayahku cari bukan hanya untuk perut keluarganya saja.. melainkan juga untuk keluarga besarnya. Allah tahu itu.


Tak sedikit ku dengar suami istri yang bertengkar dalam bahteranya..
Tapi di tengah banyaknya ujian dalam rumah tangga kami,
Aku bersyukur tak mendapati itu..

Aku bersyukur padaMu ya Rabb..

Allah lah yang menurunkan sakinah pada hati hamba-hambaNya..
Yang menentramkan jiwa setiap pasangan agar mawaddah warahmah..
Allah jualah yang menyatukan yang berserak & berbeda karakter untuk berpadu menjalin kasih menuju ridhoNya..


Aku melihatnya pada sosok ibuku..
Sosok yang begitu sabar merawat ayah dalam sakitnya..
Begitu cekatan mengurusi ini dan itu..
Dan begitu terampil melayani ayah 24 jam.
Subhanallah.. masya Allah..


Tak banyak yang ku lihat di rumah sakit itu yang seperti ibuku..
Ada suami yang bahkan tidak ditemani siapapun dalam sakitnya
Atau bahkan mirisnya..
istrinya "tega" berdiam diri di luar & meninggalkan suaminya di dalam walaupun sudah diberi tahu bahwa suaminya memanggil-manggilnya..


Ya Allah yang Maha Rahiim..
Semoga Engkau menghimpun kembali mama & ayah di surgamu..
Mamaku lebih baik berjuta-juta kali lipat dari bidadari-bidadari surga Mu..

Mama lebih paham rasanya menahan nafsu & menjaga kehormatannya di dunia yang fana ini..
Semoga Engkau jadikan mama bidadari surga untuk ayah kelak..
Aamiin..

You Might Also Like

0 comments

makasih ya udah baca :)
tambah makasih kalo mau kasih comment dibawah ini ^____^

Popular Posts

Featured post

Disclaimer

Sumber: di sini Saat kemarin membuka blog ini setelah 3 tahun 3 bulan 15 hari berlalu.. saya akhirnya mulai merapikan blog ini kembali ...

My Latest Vlog on Youtube

My latest post on instagram