CHAPTER #4: IT’S SHOW TIME!!!
Friday, July 18, 2014![]() |
Sumber foto: di sini |
FEBRUARI. Bulan yang menjadi pemula ke-hectic-an agenda pra-master. Agenda ke-2 IBEC ini tanggal 8 Februari 2014* (*kalau ga salah). Nah karena sebelumnya kita hebohnya nyari rumah bukan persiapan pendaftaran kampus, jadilah kita keteteran menuju tanggal 8 Februari.
Proses persiapan aplikasi ini
yang paling heboh menurut kalo menurut gue. Karena waktu kita bener-bener
sempit. Untungnya, gue udah resign dari kerjaan. Jadi bisa bantu suami buat mobile ke penerjemah, kampus dan
seterusnya.
Berikut ini hal-hal penting yang
harus dipersiapkan buat aplikasi master ke universitas di UK:
1. Recommendation letter.
Bagian ini
tergantung pihak kampus, ada yang butuh 1 ada juga yang minta 2. Kampus yang
gue coba daftar minta 2. Karena gue baru lulus, jadi dua-duanya dari pihak
universitas. Dari Dekan FE dan dari pembimbing akademik yang sekaligus
pembimbing skripsi gue. Kalo lo udah kerja bisa minta dari atasan lo.
2. Personal statement.
Ini cukup vital,
karena di beberapa kampus yang ga minta CV, maka poin ini jadi bahan
pertimbangan banget. Bagian aplikasi ini jadi bahan acuan mereka untuk
mengira-ngira seberapa berkualitas sih diri lo. Kalo di requirement diminta CV,
berarti isi personal statement ini jangan sampe pengulangan dari CV. Jelasakan
sisi yang berbeda. Di sini, lo jelasin alasan milih kampus dan jurusan itu, dan
alasannya tentunya sesuai dengan pengalaman-pengalaman selama S1 / bekerja.
Makanya, cukup rugi kalo selama S1 Cuma kuliah pulang-kuliah pulang (kupu-kupu)
doang!!
3. IELTS (International English Language Testing System).
Buat yang mau ke
UK, sejak April 2014, UK udah ga nerima TOEFL IBT lagi sebagai bahan
pertimbangan kemampuan bahasa asing. Mereka nerima IELTS atau Pearson. Gue
rekomen sih pake IELTS aja. Standar rata-rata buat master overall-nya 6.5-7.5. tiap kampus atau univ beda-beda. Tergantung
kebutuhan dari jurusan tersebut biasanya. Penjelasan lebih lanjut nanti ada di
chapter berikutnya
4. GPA.
Jadi, ada semacam
degree classification buat UK, USA,
dan beberapa negara lainnya. Misal beberapa kampus pengen prospective students-nya tuh dari Universitas yang OK,
terakreditasi A dan hasil akademiknya cumlaude. Di sana buat GPA, ada yang
masuk standar 2:1, 2:2 , atau ada istilah
first honour, second honour, upper dan lower
degree. Ini butuh bahasan lebih lanjut J
yang jelas kalo IPK lo di atas 3,6 aman!!
5. CV/Resume.
Seperti yang gue
bilang, ga semua kampus butuh ini, tapi ga ada salahnya lo siapin CV terbaik lo
buat universitas yang lo tuju. Semakin kece CV nya, semakin besar peluangnya.
6. Qualification evidence (degree certificate dan transcript).
Bukti kalo lo
udah jadi sarjana. Ada ijazah dan transkrip. Dan semua ini udah lo terjemahin
ke dalam bahasa Inggris. Lo jangan terjemah sendiri :p harus di sworn translator (penerjemah tersumpah)
yang udah di akui keahliannya. Untuk ijazah dan transkrip, lo bisa translete di kampus sendiri kok. Di UNJ
bayarnya 100 rb buat translete ijazah, transcript
ga perlu di translete lagi.
7. Written work.
Ini Cuma
persyaratan untuk beberapa kampus atau jurusan doang. Misalnya anak sejarah, international relation, philosphy dan
beberapa lainnya, ini biasanya di buat lebih dari 2000 kata. Tergantung
ketentuan di sana.
8. Passport.
Ini salah satu
dokumen yang biasanya di minta dilampirin, walaupun tidak jadi bahan
pertimbangan. Tapi untuk kasus di univ gue contohnya, kalo ga ngelampirin
passport ga bisa dapet CAS (Certificate
of Acceptance). Lagian ini kan salah satu dokumen penting yang harus
disiapkan dari awal sebagai bentuk keseriusan lo mau kuliah di LN.
9. Sponsorship evidence.
Ini biasanya jadi
syarat mutlak kalo lo ga bisa bayar uang kuliah dan biaya hidup di sana yang
ruaarrr biasa mahal. Uang kuliahnya aja bisa 200 jt lebih! Jadi kalo kaya gue
kasusnya yang harus bayar uang tahunan sebesar £15.700 atau sekitar Rp 330
juta, dan itu baru uang tahunan (tuition
fee) loh, belum uang akomodasi kayak flat, makan, jajan, terus biaya buku,
seminar dll. Intinya, jelas banget gue butuh ini supaya bisa di terima. Alhamdulillah, gue dapet beasiswa LPDP.
Kalo LPDP istilahnya LoS (Letter of Sponsorship)
nanti setelah pelatihan kepemimpinan (PK) baru gue tandatangan kontrak dan
nerima LoG (Letter of Guarantee) yang
akan jadi bukti kampus kalo gue bakal aman sejahtera di sana, insya Allah
Nah, gimana? Kebayang kan
syarat-syaratnya ?
Tenang, gue sama suami bisa
ngurusin hampir semua itu dalam waktu seminggu ko, hehehe J ga semuanya yak, kaya
IELTS, LoS itu adalah proses paling panjang dari semua proses aplikasi.
Fyi, gue sama suami daftar dari
bulan Februari. Dan kita baru bisa dapet CAS (kepastian kalo kita benar-benar
calon mahasiswa mereka tahun ini yang memenuhi segala persyaratan) di bulan
Juli ini. Mantap kan ?? #hiduppenuhperjuanganBro!!!
itu slogan suami yang selalu dia ucapkan buat nyemangatin gue hahaahaha :p
Menurut aa, yang bilang “hidup
itu keras” ke anaknya, adalah orang-orang yang ga berjuang di masa mudanya.
Insya Allah, kalo berjuang di masa mudanya, pasti pas tua bilangnya “hidup itu
indah”
#Oke, balik ke stand IBEC di
Pameran :p
Jadi, sebelum dateng gw sama aa
nyiapin beberapa map. Karena rencananya kita ga hanya daftar di 1 kampus, tapi
beberapa kampus. Jadi kita siapkan beberapa map buat didaftarin ke universitas
yang ada di stand IBEC hari itu dan juga masuk list univ yang dibiayai LPDP.
Dari puluhan daftar univ yang udah
aa teliti, yang memenuhi idealisme dia ada 2. Newcastle University dan
University of Glasgow. Sedangkan waktu itu gue nyiapin sekitar 7 aplikasi lebih
buat beberapa kampus kaya Birmingham, Bath, Aberdeen, Leeds, Newcastle, Glasgow,
Manchester, dan apa lagi yak? Hehe gue lupa. Pokoknya gue rempong banget deh
waktu itu.
Pas sampe di Hotel tempat
pameran, kita langsung datengin stand-stand kampusnya. Ternyata, kata
kampusnya, daftarnya ke stand kampus, tapi ke stand IBEC. Nah lho, kita jadi
bingung :p
Pas kita ke stand IBEC, ketemu
sama mba Rita –mba ini yang akhirnya jadi orang paling kece selama proses
aplikasi gue dan suami- yang waktu itu melayani aplikasi kita yang beginner ini.
Pertama suami yang pasang badan.
Daftar duluan. Serahin dokumen, di cek, verifikasi, selesai. Dapet tanda terima
katanya yang kurang IELTS aja. Giliran gue, eng-ing-eng….. Ternyata Cuma boleh submit 3 aplikasi doang!! Nanti, kalo
ditolak semua, baru bisa ngajuin aplikasi lagi untuk univ berbeda. hhahaha gue
udah rempong-rempong, ternyata Cuma boleh 3 :p
Akhirnya gue memilih submit aplikasi untuk Birmingham dan
Glasgow untuk Human Resource dan
Leeds untuk management. Kenapa pilih
itu? Karena setelah pertimbangan matang terkait ini-itu, saya memilih 3 univ
itu. Dan khusus Glasgow, karena saya ingin satu kampus dengan suami
Sama kaya suami, gue Cuma kurang
berkas IELTS aja. Dan sayangnya, keputusan diterima atau tidaknya teryata ga
bisa langsung di tempat. Karena harus melewati sesi penilaian dulu dari
reviewer pihak kampus. Jadilah, sesi penantian berikutnya dimulai. :)
2 comments
Assalamu'alaykum,
ReplyDeleteMbak, mau tanya untuk poin keempat (tentang GPA), itu jadi tiap universitas punya standar penerimaan berdasarkan GPA gitu, ya, mbak?
apakah itu sebuah syarat mutlak atau gimana ya?
terima kasih :)
Kelanjutan nya gimana mbak? dapat LoA nya? daftar via IBEC sanagat membantu gak untuk jadi keterima di univ nya?
ReplyDeletemakasih ya udah baca :)
tambah makasih kalo mau kasih comment dibawah ini ^____^