Sapu Tangan Rasulullah dan Pesona Dunia

Thursday, September 19, 2013

Oleh Zulfi Akmal Al-Azhar, Cairo

Pada suatu kali Rasulullah mendapatkan hadiah sehelai sapu tangan yang terbuat dari sutra yang sangat lembut. Para sahabat memegangi sapu tangan itu karena kagum dengan kebagusannya.
Melihat itu Rasulullah langsung bersabda: "Sungguh sapu tangan Sa'ad bin Mu'adz di surga jauh lebih lembut dari itu".

Dari hadits ini kita bisa ambil pelajaran bahwa Rasulullah tidak ingin shahabatnya terpesona dengan kehidupan dunia. Sedikit saja hati mereka cenderung ke arahnya, beliau langsung memalingkannya ke arah kehidupan akhirat.

Beliau tidak menyuruh membenci dunia, tapi juga tidak mengizinkan untuk terpesona dengannya. Ia hanya sarana untuk menyeberang ke kehidupan yang abadi di akhirat sana.

Barangkali sebagian orang merasa risih, tidak enakan, alergi, bahkan mungkin benci bila ada orang yang bicara atau mengingatkan hal-hal yang berbau akhirat. Merasa gimana.... kalau disebutkan perihal kematian dan segala rentetannya. Merasa kolot bila bicara tentang surga dan neraka. Padahal kalau ia mau sadar, kemana ia akan pergi setelah selesai kehidupan yang sekejap ini kalau bukan kepada salah satu di antara yang dua itu. Karena tidak ada tempat ke tiga di akhirat selain surga dan neraka.

Untuk masa depan kehidupan dunia yang tidak berapa lama, orang mau mengerahkan segala potensi dirinya. Padahal belum tentu dia akan hidup dalam waktu agak lama hingga ia sempat mencicipi jerih payahnya itu. Namun sayang setriliyun sayang, untuk kehidupan yang tiada akhir ia hanya mengerahkan potensi ala kadarnya, bahkan banyak yang tidak memikirkan itu sama sekali dan berusaha melupakannya, apalagi akan banting tulang untuk memperolehnya.

Hanya orang yang betul-betul yakin bahwa dia akan menghadapi peristiwa yang tidak bisa dibayangkan dahsyatnya yang akan berbuat untuk itu. Peristiwa yang membuat jantung terasa naik ke tenggorokan karena saking mengerikannya. Itulah hari pembalasan segala amal perbuatan ketika hidup di dunia ini.

Sudah sepantasnya setiap kita lebih banyak merenungkan dan mempersiapkan kehidupn di sana. Bahkan apapun aktifitas hidup kita sekarang harus selalu dihubungkan dengannya. Tidak lepas satu detikpun tanpa ingat akhirat.
Ya Allah, selamatkan kami di hari itu.

You Might Also Like

0 comments

makasih ya udah baca :)
tambah makasih kalo mau kasih comment dibawah ini ^____^

Popular Posts

Featured post

Disclaimer

Sumber: di sini Saat kemarin membuka blog ini setelah 3 tahun 3 bulan 15 hari berlalu.. saya akhirnya mulai merapikan blog ini kembali ...

My Latest Vlog on Youtube

My latest post on instagram