Abu Nawas dan Rumah yang Sempit

Monday, March 03, 2014

Tinggallah seorang laki-laki di sebuah rumah yang luas. Ia bersama seorang istri dan 3 orang anaknya yang masih kecil-kecil. Suatu saat laki-laki itu merasa rumahnya semakin sempit. Dia mempunyai keinginan untuk memperluas rumahnya tetapi enggan untuk mengeluarkan biaya.

pergilah dia ke rumah Abu Nawas. Laki-laki itu meminta saran dari Abu Nawas bagaimana cara memperluas rumah tanpa harus mengeluarkan biaya.
Mendengar kisahnya, Abu Nawas menyuruh laki-laki itu untuk membeli sepasang ayam jantan dan betina kemudian kandangnya ditaruh di dalam rumah. Laki-laki itu merasa aneh dengan saran Abu Nawas, tetapi menurutinya.

Hari berikutnya dia datang kembali ke Abu Nawas. Dia mengeluh rumahnya semakin sempit dan bau karena ayam-ayam yang dibelinya. Mendengar cerita itu, Abu Nawas hanya tersenyum dan menyuruh menambahkan sepasang bebek yang kandangnya juga ditaruh di dalam rumah. Dia makin heran,tp menurutinya.
3 Hari berlalu, datanglah dia ke rumah Abu Nawas lagi. Dia bercerita kalau rumahnya semakin semrawut. Abu Nawas justru menyuruhnya untuk menambahkan kambing di rumahnya.

Lalu laki-laki itu datang ke rumah Abu Nawas menceritakan bahwa istrinya marah sepanjang hari, anak-anaknya menangis, hewan-hewan berkotek dan mengembik, ditambah hewan-hewan itu juga mengeluarkan bau tak sedap. Abu Nawas hanya tersenyum mendengarnya, lalu menyuruhnya untuk menjual semua hewan itu. 
Setelah selesai Datanglah lelaki itu ke rumah Abu Nawas.Abu Nawas:“Kulihat wajahmu cerah hai fulan, bagaimana kondisi rumahmu saat ini?”
Si lelaki:“Alhamdulillah terasa lega dan lebih luas."
Abu Nawas: “(sambil tersenyum)

Nah, kau lihat kan, sekarang rumahmu jadi luas padahal kau tidak menambah bangunan apapun atau memperluas tanah. Sesungguhnya rumahmu itu cukup luas, hanya hatimu sempit sehingga kau tak melihat betapa luasnya rumahmu.Sekarang pulanglah kamu, dan atur rumah tanggamu, dan banyak-banyaklah bersyukur atas apa yang dirizkikan Tuhan padamu, dan jangan banyak mengeluh.”

Bukan suasana yang harus diubah tapi rasalah yang harus menyesuaikan keadaan apapun.

Bila hidup selalu berbalut rasa syukur nikmat yang sedikit seolah tak terukur. 

Bila hidup berselimut sabar rumah yang sempit sekalipun akan terasa lebar.

Al Imanu nisyfani, nisyfu shabri wa syukri.

@rochma_yulika

You Might Also Like

0 comments

makasih ya udah baca :)
tambah makasih kalo mau kasih comment dibawah ini ^____^

Popular Posts

Featured post

Disclaimer

Sumber: di sini Saat kemarin membuka blog ini setelah 3 tahun 3 bulan 15 hari berlalu.. saya akhirnya mulai merapikan blog ini kembali ...

My Latest Vlog on Youtube

My latest post on instagram