Aku harus menyebut apa?
Bila dunia tempat kita berpijak ini adalah taman bunga, lalu mengapa masih ada sebagian penghuninya yg tersesat?

Aku harus menyebut apaa?? Boleh jadi engkau menyebut2 nama-Nya tetapi engkau tidak mengenal-Nya.

Aku harus menyebut apaaa ???
Bila permadani yg dihamparkan dengan kelembutan-Nya dan telah menyenangkan seluruh rasa, lalu mengapa masih ada sebagian kita yg terjebak?

Hmm coba ingatlah kembali ;
Saat engkau diangkat dari kotornya kubangan lumpur (lupa yaa ?)
Saat engkau diamankan dari ketergelinciran (ndak inget yaa ?)
Dan saat engkau dikeluarkan dari kekalutan yg bertumpuk hingga melemah jasadmu, memutih rambutmu, mengkerut keningmu, meracau tidurmu (aah, engkau sudah nyaman kan sekarang, jadi pasti tak lagi menyimpan memori itu .. ).

Tapi engkau tetap didampingi kok. Tak dilepaskan, tak dibiarkan. Saat engkau lepas kontrol, saat engkau tersesat, saat engkau terjebak, saat engkau tertawa terbahak. Ya, engkau masih didampingi, karenanya tak diselesaikan ajalmu saat itu. Percayalah !!

Engkau masih diizinkan bernafas hingga sekarang untuk memahami kekeliruan2 itu dan lalu berikhtiyar menggantinya dgn indahnya kebajikan..

๑۞๑°•..enha..•°๑۞๑

Engkau dengan seluruh kesempatanmu sekarang hendak kemana? Engkau dengan seluruh kesempatanmu sekarang ada di mana? Engkau dengan seluruh kesempatanmu sekarang sedang apa?