seperti apa kematianmu nanti?

Tuesday, March 04, 2014

Nelayan itu tak kuasa melawan badai, lautan tempatnya mencari nafkah kali ini tak bersahabat. Ia terhempas, terkoyak lalu mati .
Sang petani tak lagi pergi bekerja, kemarin sore ia terkapar tak berdaya, Kaki kirinya digigit ular berbisa. Tak menunggu lama, ia meregang nyawa disana, di sawah tempat dia bekerja.
Dan pemburu itu tak lagi memasuki hutan, senjata laras panjang miliknya terlalu tua untuk melawan raja hutan yg lapar. Ia terkoyak, rebah bersimbah darah disana, di hutan tempatnya mencari nafkah.
Aku melihat penyair itu sangat multitalent, bukan hanya soal menulis dgn lugas tapi juga semangatnya yg membara, Kini ia cuma bagian dari kisah dan sebagian menyebutnya legenda. Ia mati nestapa Entah karena minuman keras atau kebiasaannya berzina.

Nelayan yg mati, petani yg mati, pemburu yg mati & penyair yg mati, mati pada kebiasaan apa yg dilakukannya. Diriku, pada kebiasaan seperti apa kematianmu nanti? Pada kebiasaan mubah, kebiasaan sunnah, kebiasaan makruh, kebiasaan wajib atau kebiasaan harraaaam? Sabaaar sajaa! Do'a... Do'a...
Kini kau singgahi bacaanmu pada kisah sang guru yg karena lelah ia menyendiri dari jamaah. Mihrab sempit rumahnya menjadi saksi, sajadahnya menjadi Zuhur terakhir saat keningnya menempel lama dalam kekhusyu'an sujud yg tak usai. Salamnya bukan akhir sholatnya, Salamnya memasuki gerbang barzakh, Salamnya untuk penduduk langit yg menanti, Salamnya khas kematian husnil khotimah. Diriku, renungkan itu!

๑۞๑°•..enha..•°๑۞๑
Semoga begadangmu full manfaat ..

You Might Also Like

0 comments

makasih ya udah baca :)
tambah makasih kalo mau kasih comment dibawah ini ^____^

Popular Posts

Featured post

Disclaimer

Sumber: di sini Saat kemarin membuka blog ini setelah 3 tahun 3 bulan 15 hari berlalu.. saya akhirnya mulai merapikan blog ini kembali ...

My Latest Vlog on Youtube

My latest post on instagram