Rumah Tangga Surga bag. 2
Monday, January 20, 2014
Sesi Rumah Tangga Surga bag. 2
By : bendri jaisyurrahman (twitter : @ajobendri)
By : bendri jaisyurrahman (twitter : @ajobendri)
- Kita semua ingin rumah tangga layaknya surga agar penghuninya betah di dalamnya
- Dan ketahuilah, ciri utama penduduk surga di antaranya bicara yg lembut. Tidak suka teriak atau membentak
- Kebiasaan berteriak justru merupakan ciri penduduk neraka (qs 35:37)
- Maka jika ada suara teriakan di dalam rumah, itu artinya suasana surga sudah berganti suasana neraka. Bahaya!
- Sebab, kebiasaan teriak atau bicara melebihi desibel suara normal akan mengeringkan cinta
- Sejatinya cinta adalah kelembutan. Dan tidaklah sesuatu disertai kelembutan kecuali akan memperhiasnya (Hadits)
- Itulah kenapa bukti cinta kpd Allah diminta kita tuk berdzikir dgn suara yg lembut, tidak berteriak di hadapanNya (QS 7:205)
- Dan kebiasaan berteriak di dalam rumah tangga sejatinya akan mengurangi rasa cinta
- Sulit kita lihat sepasang kekasih yg dimabuk cinta berbicara sambil teriak2. Kebalikannya, mereka malah suka bisik-bisik
- Pelan. Tapi nge-jlebb ke hati. Sebab meski tanpa suara, hati berteriak memproklamirkan cinta #yiiihaa
- Penting bagi setiap keluarga yg merindukan suasana surga agar mengurangi teriakan di dalam rumah, terlebih untuk anak2 kita
- Kebiasaan berteriak atau membentak di depan anak diakui oleh para ahli akan mengaktifkan batang otak anak
- Batang otak itu yg disebut otak reptil atau otak refleks. Anak cenderung merespon masalah tanpa berpikir
- Diledek teman refleks memukul. Ini tersebab batang otaknya lebih dominan daripada korteksnya yg ajak dia tuk berpikir
- Anak yg batang otaknya menebal cenderung merespon sesuatu dgn prinsip 'flight or fight'
- Solusi jarang keluar dari anak dgn model begini. Yang ada adalah puaskan emosi
- Maka anak-anak yg gampang marah, tawuran dan sebagainya bisa dibilang karena batang otaknya cenderung lebih dominan
- Dan kalau ditelusuri penyebab awalnya yakni kebiasaan dibentak atau diteriaki dari kecil baik oleh ortu atau guru
- Dampak berikutnya dari kebiasaan berteriak di hadapan anak adalah menghancurkan sel otaknya
- Satu kali teriakan kepada anak di bawah usia 5thn akan menghancurkan 10ribu sel otaknya setiap teriakan
- So, hitung deh udah berapa kali bentak anak. Kalikan 10rb. Maka itulah dosa kita yg buat anak kita gak pintar-pintar
- Dan berteriak ini belum tentu membentak. Bisa jadi sekedar bercanda untuk menyemangati. Ini tetap bahaya dan terlarang
- Kalau mau teriak di lapangan aja dimana jarak ke anak kira2 seratus meter :D
- Kembali kepada inti rumah tangga surga. Yakni kebiasaan bicara lembut. Bahkan bisik-bisik di telinga anak tumbuhkan cinta
- Tentu kelembutan ini bukan berarti abaikan ketegasan
- Sebab ketegasan itu bisa dilakukan tanpa harus teriak. Kapan-kapan kita bahas ini ya.
- So, jika ada yg teriak-teriak di rumah kita, katakan : ini rumah surga. Di surga bicaranya lembut. Hanya penduduk neraka yg suka teriak
- Kesimpulannya, jika ingin memperbaiki pola asuh dan hubungan harmonis dlm rumah tangga, perbaiki cara komunikasi kita
- Dengan perbaikan komunikasi, maka terperbaikilah amalan kita yg lainnya (QS. 33:70-71)
0 comments
makasih ya udah baca :)
tambah makasih kalo mau kasih comment dibawah ini ^____^