"Sama Tapi Beda"

Thursday, January 30, 2014

* Nabi Adam alaihissalam dan Iblis sama-sama pernah melanggar perintah Allah dansama-sama dikeluarkan dari surga, sama-sama pula mengakui bahwa itu sudah takdir. Tapi bedanya, Nabi Adam mengakui kekeliruannya lalu bertaubat, sedang Iblis mengakuinya, namun justeru menjadi alasannya untuk membangkang dan menyeru kepada kemunkaran.

Dengan penuh sesal Nabi Adam berkata,
رَبَّنَا ظَلَمْنَاأَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَالْخَاسِرِينَ 

"Ya Tuhan kami, kami telahmenganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberirahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yangmerugi." (QS. Al-A'raf: 23)

Sedangkan Iblis tetap dengan kesombongannya berkata,
 رَبِّ بِمَآأَغْوَيْتَنِي لأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الأَرْضِ وَلأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ

"Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka semua." (QS. Al-Hijr:39)

Maka Nabi Adam mendapatkan kemuliaan, sedangkan Iblis kian tenggelam dalam kehinaan.

* Nabi Sulaiman alaihissalam dan Qarun sama-sama mendapatkan kemuliaan harta yang berlimpah. Namun nabi Sulaiman alaihissalam mengakui semua itu adalah karunia dari Tuhannya dan sebagai ujian baginya. Sementara Qarun dengan kesombongannya mengaku bahwa semua itu tak lain karena kehebatan dirinya.

Nabi Sulaiman alaihissalam berkata,
 هَذَا مِن فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُوَمَن شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّكَرِيمٌ} (سورة النمل: 40)

"Ini termasuk karunia Tuhankuuntuk mengujiku, apakah aku bersyuukur atau mengingkari." (Al-A'raf: 40)

Sedangkan Qarun berkata,
 إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَى عِلْمٍ عِندِي (سورة القصص: 78)

"Sesungguhnya, aku diberikanharta ini semata-mata karena ilmu yang ada padaku." (QS. Al-Qashash: 78)

* Asiah,isteri Fir'aun yang zalim, isteri Nabi Nuh serta Nabi Luth  isteri nabi yang saleh, namun Asiah menjadi teladan kebaikan, sedangkan Isteri Nabi Nuh dan Nabi Luth menjadi contoh keburukan..

Terhadap Asiah, isteri Fir'aun, Allah berfirman
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًالِّلَّذِينَ آمَنُوا اِمْرَأَةَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِندَكَبَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَالْقَوْمِ الظَّالِمِينَ (سورة التحريم: 11)

"Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang beriman, ketika ia berkata, "YaTuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisisMu dalam surge danselamatkan aku dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang zalim." (QS. At-Tahrim: 11)
Terhadap isteri Nabi Luth dan Nabi Nuh, Allah berfirman,
ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًالِّلَّذِينَ كَفَرُوا اِمْرَأَةَ نُوحٍ وَاِمْرَأَةَ لُوطٍ كَانَتَا تَحْتَعَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَاعَنْهُمَا مِنَ اللَّهِ شَيْئًا  (سورة التحريم: 10)

"Allah membuat isteri Nuh danisteri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami, lalu keduaisteri itu berkhianat kepada suami mereka, lalu kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari siksa Allah…." (QS. At-Tahrim: 10)

Pelajaran:
Jangankan keburukan, kebaikan pun akan berakibat buruk jika kita mensikapinya dengan buruk.
Jangankan kebaikan, keburukan pun akan menjadi baik jika kita mensikapinya dengan baik.
Kebaikan dan keburukan bukan terletak pada apa yang telah ditentukan sebagai takdir kita, tapi ditentukan oleh sikap yang kita ambil, apakah sesuai dengan apa yang Allah kehendaki atau tidak?

Ust. Abdullah Haidir
Riyadh, Rabi'ul Awal 1435 H

You Might Also Like

0 comments

makasih ya udah baca :)
tambah makasih kalo mau kasih comment dibawah ini ^____^

Popular Posts

Featured post

Disclaimer

Sumber: di sini Saat kemarin membuka blog ini setelah 3 tahun 3 bulan 15 hari berlalu.. saya akhirnya mulai merapikan blog ini kembali ...

My Latest Vlog on Youtube

My latest post on instagram